Centre for Citizenship and Human Rights Studies (CCHRS) UPNVJ bekerja sama dengan Solidarity Rising menggelar kuliah umum dengan tema demokrasi dan HAM di Sahara Barat.
Acara ini berlangsung pada Kamis (29/2) melalui video conference Zoom dan disiarkan secara langsung pada channel Youtube CCHRS.
Benjamin dan Sanna, dua sosok utama dibalik Solidarity Rising mengawali kuliah dengan mengenalkan peserta tentang wilayah koloni terakhir Afrika; Sahara Barat.
“Sahara Barat merupakan wilayah yang diduduki oleh Maroko sejak tahun 1975,” kata Sanna dalam paparannya.
Sahrawi, sebutan bagi orang Sahara Barat, kini mengungsi di kamp pengungsian di gurun-gurun Aljazair serta bertahan hidup dengan bergantung penuh pada bantuan kemanusiaan.
Ben mengatakan, orang Sahrawi kerap menjadi korban pelanggaran HAM berat ketika berupaya menuntut keadilan. Mereka juga tidak mendapat akses terhadap hak kesehatan dan pedidikan.
Seusai sesi pemaparan, acara berikutnya dilanjutkan dengan pemutaran film dokumenter 3 Stolen Cameras. Film ini menggambarkan bagaimana para jurnalis dan organisasi HAM dilarang meliput dan memasuki wilayah koloni.
Selanjutnya kuliah diakhiri dengan sesi tanya jawab. Dalam sesi ini sejumlah pertanyaan dari peserta dijawab langsung oleh Ben, Sanna, dan aktivis Sahrawi, Sid Ahmed.
Solidarity Rising merupakan organisasi non-profit yang aktif mengkampanyekan kemerdekaan Sahara Barat dengan cara bersepeda keliling dunia. Indonesia merupakan negara ke-18 yang telah mereka singgahi.